Suatu media transmisi data yang
tidak memerlukan kabel dalam proses transmisinya, media unguided/wireless ini
memanfaatkan sebuah antena untuk transmisi di udara, ruang hampa udara, atau
air.Untuk transmisi, Antena menyebarkan energy elektromagnetik ke dalam media
(biasanya udara), sedangkan untuk penerimaan sinyal, antena menangkap
gelombanvg elektromagnetikdari media. Pada dasarnya terdapat dua jenis
konfigurasi untuk transmisi wireless, :
1. Searah
Untuk konfigurasi searah, antena pentransmisi
mengeluarkan sinyal elektromagnetik yang terpusat; antenna pentransmisi dan
antenna penerima harus disejajarka dengan hati-hati. Umumnya, semakin tinggi
frekuensi sinyal, semakin mungkin menfokuskannya kedalam sinar searah.
2. Segala Arah
Untuk konfigurasi segala arah, sinyal yang
ditransmisikan menyebar luas ke seagala penjuru dan diterima oleh banyak
antenna.
B. Jenis-Jenis Media Transmisi Wireless
1. Gelombang MIkro
a. Gelombang Mikro Terrestrial
Dengan tipe antenna gelombang mikro yang
paling umum adalah parabola ‘dish’. Ukurandiameternya biasanya sekitar 3 cm.
antenna pengirim menfokuskan sinar pendek agar mencapai transmisi garis pandang
menuju antenna penerima. Antena gelombang mikro biasanya ditempatkan pada
ketinggian tertentu diatas tanha untuk memperluas jarak antar antenna dan agar
mampu melakukan transmisi agar menembus batas, jarak maksimum antara antenna
ditetapkan
d=7.14
Diman “d” adalah jarak antar antenna-antena
dalam kilometer, h adalah tinggi antenna dalam meter, dan K adalah factor
penyesuaian yang dihitung karena kenyataannya gelombang mikro dipantulkan atau
dibelokkan dengan lekung bumi dan akan menyebar lebih jauh disbanding garis
pandang optikal. Untuk mencapai transmisi jarak jauh, diperlukan beberap menara relay gelombang
mikro, dan penghubung gelombang mikro titik-ke-titik dipasang pada jarak
tertentu.
b. Gelombang Mikro Satelit
Satelit komunikasi adalah
sebuah stasion relay gelombnag mikro. Dipergunkan untuk menghubungkan dua atau
lebih transmitter/receiver gelombang mikro pada bumi, yang dikenal sebagai
station bumi atau ground station. Satelit menerima transmisi diatas satu Band frekuensi,
dan mengulang sinyal-sinyal, lalu mentramisikannya ke frekuensi yang lain.
Satelit komunikasi merupakan
suatu revolusi dalam teknologi komunikasi. Satelit sangat sesuai untuk
distribusi siaran televisi.Program-program ditransmisikan ke satelit dan
kemudian di siarkan kesejumlah stasion, diman program tersebut kemudian di
distribusikan kepemirsa.
Transmisi satelit juga
dipergunakan untuk titik-ke-titik antara sentral telepon pada jaringna telepon
umum
2. Infra Merah
Infrared adalah generasi pertama dari teknologi
koneksi nirkabel yang digunakan untuk perangkat mobile. InfraRed sendiri,
merupakan sebuah radiasi gelombang elektromagnetis dengan panjang gelombang
lebih panjang dari gelombang merah, namun lebih pendek dari gelombang radio,
yakni 0,7 mikro m sampai dengan 1 milimeter.
Infrared pertama kali ditemukan
secara tidak sengaja oleh Sir William Herschell (1738-1822),
astronom kerajaan Inggris ketika ia sedang mengadakan penelitian mencari bahan
penyaring optik yang akan digunakan untuk mengurangi kecerahan gambar matahari
dalam tata surya.
Sinar infra merah memiliki jangkauan frekuensi 1011 Hz sampai 1014 Hz atau daerah panjang gelombang 10-4 cm.
Sinar infra merah memiliki jangkauan frekuensi 1011 Hz sampai 1014 Hz atau daerah panjang gelombang 10-4 cm.
Infrared sebagai sebuah medium
penghantar data, juga memiliki badan yang mengaturnya. Sesuai dengan yang telah
ditetapkan oleh konsorsium Infrared Data Association (IrDA), sinar
infrared dari Light Emitting Diode (LED) memiliki panjang
gelombang sekitar 875 nm. Hingga kini memiliki dua versi yaitu Versi 1.0 dan
1.1.Standar dari IrDA adalah kedua versi dari infrared hanya terletak pada
jumlah data yang dapat ditransfer dalam satu paket. Versi 1.0 dari infrared
memiliki kecepatan dari 2,4 hingga 115,2 Kbps. Sementara versi 2.0 memiliki
kecepatan dari 0,576 hingga 1,152 Mbps. Infrared memiliki dua kecepatan karena
struktur pengiriman data pada interkoneksi ini cukup unik. Untuk menghindari
terjadinya perpindahan data apabila koneksi sudah putus dan semacamnya, maka
pertama kali protokol infrared akan mengirimkan “sinyal tes” dengan kecepatan
sinyal yang rendah. Dengan tes ini, bila kondisi sudah sesuai, maka kecepatan
penuh digunakan dalam transfer data. Hal ini tentu berpengaruh pada penghematan
daya.
Proses koneksi infrared bekerja
dengan cara yang sangat sederhana. Ketika terjadi pertemuan di antara dua buah
device dengan interkoneksi tersebut, maka akan terjadi sebuah pengenalan secara
anonim diantara kedua device tersebut. Pengenalan ini kemudian berlanjut ke
arah yang lebih dalam lagi di mana kedua device tersebut meyetujui untuk
memberi “nama sementara” pada masing-masing device sehingga protokol infrared
mengenali kedua belah pihak dan melakukan transfer data atau untuk sekedar
mempertahankan koneksi hingga perintah terakhir dijalankan. Tentunya hal ini
memudahkan koneksi untuk device dengan interkoneksi infrared karena tidak
diperlukannya proses pairing yang merepotkan.
Infrared menggunakan teknik
pemancaran gelombang pulse modulation. Teknik ini digunakan atas dasar bahwa
infrared tidak menggunakan banyak daya sehingga sinyal cenderung lemah.
Meskipun murah dan mudah
digunakan, interkoneksi ini juga memiliki beberapa kekurangan. Dikarenakan
infrared menggunakan sinyal terarah dan bias sinyal yang didefinisikan IrDA
adalah 30 derajat maksimum, maka device dengan interkoneksi ini harus “bertatap
muka” pada jarak yang dekat. Tentunya bila tidak tersedia tempat yang datar
untuk terjadinya kontak fisik tersebut, maka hal ini akan menjadi kendala besar
bila Anda berniat untuk memindahkan data dalam jumlah yang sangat
besar.Kekurangan terutama terletak pada alat-alat yang mendukung interkoneksi
ini.
Infrared adalah teknologi yang
cukup tua. Rancangan awalnya mendikte bahwa perpindahan data terbatas pada
kecepatan 115.2 Kbps. Kecepatan ini sering disebut sebagai kecepatan koneksi
Serial. Pengembangan lebih lanjut dapat terjadi apabila Bluetooth tidak datang
dan menawarkan interkoneksi baru yang tidak memerlukan kedua device harus
bertatap muka.
Untuk masalah jarak, IrDA hanya
mendefinisikan dua istilah saja, Low Powered device dan standard IrDA. Low
Powered device ini digunakan pada device yang sangat sensitif terhadap
penggunaan daya. Karena sifatnya yang sangat hemat daya, maka cakupan jarak
pada device ini hanya sekitar 20-30 cm saja. Untuk standar IrDA, infrared dapat
mencapai jarak 1 meter dengan konsumsi daya yang tidak terlalu besar. Akan
tetapi, di luar standar IrDA terdapat juga infrared yang memiliki jarak yang
sangat jauh. Istilah Consumer Level infrared adalah infrared yang memiliki
jarak lebih dari lima meter.
3. Bluetooth
Teknologi
ini dipelopori oleh Ericsson yang saat ini mulai menggusur dominasi infrared
untuk perangkat bergerak(HP, PDA), teknologi ini sudah dikembangkan oleh sebua
konsursium yaitu bluetooth special Interest Group (SIG). Cakupan Bluetooth bisa
mencapai 10 meter dan tidak terhalang flesibelitas media, berbeda dengan media
lainya seperti infrared atau Wi-Fi, Bluetooth memungkinkan koneksi antar
piranti elektronik apa aja dan bukan hanya computer.Bluetooth dapat dibuat
membentuk PAN atar perangkat seperti computer, HP, PDA Kamera,bar-code reader,
perangkat audio video bahkan sampai perangkat dapur.
Bluetooth
bekerja dengan menggunakan signal radio pada frekuensi 2,4 Ghz yang sama dengan
WiFI untuk menghindari interpretensi maka Bluetooth bekerja dengan cara spread
spectrum frequency hopping (SSFH). Pada saat perangkat Bluetooth akan
terkoneksi maka perangkat harus melakukan hopping sequence agar dapat saling
mengenali.
Secara
teoritis kecepatannya 1 Mbps, namun kecepatan efektifnya hanya 721 Kbps, ini
untuk standar Bluetooth 1.1, sedangkan untuk standar 1.0 empunyai kecepatan
hanya 420 Kbps Pemakaian Bluetooth sampai saat ini sudah sangat luas,
diantaranya
a. Wireless
headset
Dahulu
teknologi ini digunakan untuk HP, dimana penggunaan headset dengan menggunakan
Bluetooth dapat mengakses tanpa batas, teknologi ini memungkinkan pengguna
dapat menggunakan fasilitas HPnya walaupun HPnya berada di dalam tas atau
koper.
b. Internet
Bridge
Teknologi
ini juga memungkinkan HP untuk memanfaatkan kemampuan Dial-Up Networking yang
ada pada PC, memungkinkan kita didalam jaringan PAN untuk terkoneksi ke
internet tanpa menggunakan media kabel jaringan. Fungsinya hamper sama dengan
fasilitas Infrared untuk sebagai media penghubung ke Internet, namun bedanya
perangkat tersebut dapat digunakan tanpa harus berhadapan.
c. File
Exchange
Memungkinkan
membentuk sebuah NT tanpa harus dipusingkan dengan setting domainya terlebih
dahulu, misalnya : pada sebuah seminar si pembicara akan membagikan file
presentasinya dan pembicara cukup mengaktifkan fasilitas Bluetoothnya pada
komputernya dan para peserta dapat melakukan file transfer seizing pemilik
dengan otentikasi
Sinkronisasi
Bluetooth
memungkinkan sinkronisasi antar piranti dari PC, PDA, HP, sampai dengan
peralatan dapur.
Kelemahan
buetooth ini Terletak pada caranya mengurus data, secara teoritis dapat
mengkoneksikan 7 perangkat secara langsung, tetapi manejemen datanya hanya
memungkinkan hanya dua perangkat sementara yang lain menunggu.
4. Wi-fi
Wi-Fi
(Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan
mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan
cepat dan aman. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet,
Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan.
Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan “Kebebasan” karena
teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet
atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan café-café
yang bertanda “Wi-Fi Hot Spot”. Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi adalah
kepraktisan,tidak perlu repot memasang kabel network. Untuk masalah kecepatan
tergantung sinyal yang diperoleh.
Wi-Fi
(atau Wi-fi, WiFi, Wifi, wifi) merupakan kependekan dari Wireless Fidelity,
memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan
Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada
spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b,
seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru
tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh
hingga kecepatan transfernya.
Awalnya
Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal
(LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini
memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card)
atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan
menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.
Wi-Fi
hanya dapat di akses dengan peralatan Wi-Fi certified Radio seperti komputer,
laptop, PDA atau Cellphone. Untuk Laptop versi terbaru keluaran tahun 2007,
sudah terdapat wifi on board. Bila belum tersedia pemakai dapat menginstall
Wi-Fi PC Cards yang berbentuk kartu di PCMCIA Slot yang terdapat di laptop atau
Wifi USB .
Untuk PDA, pemakai
dapat menginstall Compact Flash format Wi-Fi radio di slot yang telah tersedia.
Bagi pengguna yang komputer atau PDA - nya menggunakan Windows XP, hanya dengan
memasangkan kartu ke slot yang tersedia, Windows XP akan dengan sendirinya
mendeteksi area disekitar Anda dan mencari jaringan Wi-Fi yang terdekat dengan
Anda. Amatlah mudah menemukan tanda apakah peranti tersebut memiliki fasilitas
Wi-Fi, yaitu dengan mencermati logo Wi-Fi CERTIFIED pada kemasannya. Meskipun
Wi-Fi hanya dapat diakses ditempat yang bertandakan “Wi-Fi Hotspot”, jumlah
tempat-tempat umum yang menawarkan “Wi Fi Hotspot” meningkat secara drastis.
Hal ini disebabkan karena dengan dijadikannya tempat mereka sebagai “Wi-Fi
Hotspot” berarti pelanggan mereka dapat mengakses internet yang artinya
memberikan nilai tambah bagi para pelanggan. Layanan Wi-Fi yang ditawarkan oleh
masing-masing “Hots Spot” pun beragam, ada yang menawarkan akses secara gratis
seperti halnya di executive lounge Bandara, ada yang mengharuskan pemakainya
untuk menjadi pelanggan salah satu ISP yang menawarkan fasilitas Wi-Fi dan ada
juga yang menawarkan kartu pra-bayar. Apapun pilihan Anda untuk cara mengakses
Wi-Fi, yang terpenting adalah dengan adanya Wi-Fi, Anda dapat bekerja dimana
saja dan kapan saja hingga Anda tidak perlu harus selalu terkurung di ruang
kerja Anda untuk menyelesaikan setiap pekerjaan.
Wi-Fi dirancang
berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11.
Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu:
· 802.11a
· 802.11b
· 802.11g
· 802.11n
Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi.
Variasi g dan n merupakan salah satu produk
yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.
Spesifikasi Wifi
Spesifikasi Band
|
Kecepatan
|
Frekuensi
|
Cocok dengan
|
B
|
|||
54 Mb/s
|
~5 GHz
|
A
|
|
54 Mb/s
|
~2.4 GHz
|
b, g
|
|
100 Mb/s
|
~2.4 GHz
|
b, g, n
|
Ada 2
mode akses koneksi Wi-fi, yaitu
a. Ad-Hoc
Mode
koneksi ini adalah mode dimana beberapa komputer terhubung secara langsung,
atau lebih dikenal dengan istilah Peer-to-Peer. Keuntungannya, lebih
murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya 2 atau 3 komputer, tanpa harus
membeli access point
b. Infrastruktur
Menggunakan Access Point yang berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga
memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan.
ada dua jeniss,yaitu :
-Wi-fi dalam bentuk pci
-Wi-fi dalam bentuk usb
5. Wireless Local Area Network (WLAN)
Dengan semakin bertambahnya
pemakaian komputer, semakin besar kebutuhan akan pentransferan data dari satu
terminal ke terminal lain yang dipisahkan oleh satuan jarak dan semakin tinggi
kebutuhan akan efisiensi penggunaan alat-alat kantor (seperti printer dan
plotter) dan waktu perolehan data base, maka semakin tinggi pula
kebutuhan akan suatu jaringan yang menghubungkan terminal-terminal yang ingin
berkomunikasi dengan efisien. Jaringan tersebut dikenal dengan Local Area Network (LAN) yang biasa memakai kabel
atau fiber optik sebagai media transmisinya. Sesuai perkembangan karakteristik
masyarakat seperti yang telah disebutkan di atas maka LAN menawarkan suatu
alternatif untuk komputer portabel yaitu wireless LAN (WLAN). WLAN menggunakan frekuensi radio (RF) atau infrared (IR) sebagai media transmisi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
pada WLAN adalah :
• Data rate tinggi (>1 Mbps),
daya rendah dan harga murah.
• Metode akses yaitu metode membagi kanal kepada
banyak pemakai dengan aturan-aturan tertentu.
• Media transmisi yang merupakan faktor penting
pada keterbatasan data rate dan memiliki teknik tersendiri,
di mana bila teknik yang berhubungan dengan media transmisi (seperti teknik
propagasi dalam ruangan, teknik modulasi dll) dapat diperhitungkan dengan baik
maka akan dihasilkan sistem WLAN yang tangguh.
• Topologi yaitu cara dan pola yang digunakan
dalam menghubungkan semua terminal.
6.
Satelit
Satelit adalah alat
elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan sendiri. Bisa diartikan
sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal gelombang microwave dari
stasiun bumi, ditranslasikan frequensinya, kemudian diperkuat untuk dipancarkan
kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang merupakan lokasi stasiun
bumi tujuan atau penerima.
Bagian penting dalam
sistem komunikasi satelit yaitu :
1. Space segment (bagian yang berada di angkasa)
2. Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
Segmen
Angkasa :
1. Struktur/Bus
2. Payload
3. Power Supply
4. Kontrol
temperature
5. Kontrol
Attitude dan Orbit
6. Sistem
propulsi
7. Telemetri,
tracking, dan Command (TT & C)
Segmen
Bumi :
1. User terminal
2. SB Master
3. jaringan.
Dalam menjangkau
daerah yang amat jauh dari perkotaan, misalnya daerah pedesaan maupun daerah
terpencil lainnya, termasuk di tengah laut, maka orang merekayasa sistem
wireless access yang lain dengan menggunakan teknologi
satelit. Dalam hal ini ada dua
kemungkinan, pertama menggunakan LEO (Low Earth
Orbit Satellites) dan ke dua dengan GEO
(Geosynchronous Orbit Satellites). Jika area yang perlu di covered sangat
luas dan user yang sangat banyak, maka media tranmisi satelitlah yang paling
baik digunakan.
satelit mampu melayani
down-link yang jaraknya sangat jauh
Banyak
satelit dikategorikan atas ketinggian orbitnya,
meskipun sebuah satelit bisa mengorbit dengan ketinggian berapa
pun.
1. Orbit Rendah (Low Earth Orbit, LEO): 300 –
1500 km di atas permukaan bumi.
2. Orbit Menengah (Medium Earth Orbit, MEO): 1500
– 36000 km.
3. Orbit Geosinkron
(Geosynchronous Orbit, GSO): sekitar 36000
km di atas permukaan Bumi.
4. Orbit Geostasioner
(Geostationary Orbit, GEO): 35790 km di
atas permukaan Bumi.
5. Orbit Tinggi (High Earth Orbit, HEO): di atas
36000 km.
Jika
ditinjau dari posisi relatif satelit
terhadap bumi ada yag dinamakan Geostasioner
(geostationary). Orbit ini juga dikenal
sebagai geosynchronous atau synchronous.Ketinggian orbit ini kira-kira
22.223 mil atau 1/10 jarak ke bulan. Jalur ini juga dikenal sebagai ”tempat
parkir satelit”, sebab begitu banyak satelit, mulai dar
satelit cuaca, satelit komunikasi hingga
satelit televisi. Akibatnya, posisi masing-masing harus tepat
agar tidak saling menginterferensi sinyal.
Kelebihan satelit :
1. Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada
masalah dengan jarak dan koneksi dapat dilakukan dimana saja.
2. Jarak jangkauan yang sangat luas.
3. Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik
maupun dari satu titik ke banyak titik secara broadcasting ataupun
multicasting.
4. Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki
bandwidth lebar.
5. Sangat baik untuk daerah yang kepadatan
penduduknya jarang dan belum mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media
Satelit :
1. Distance insensitive: Biaya komunikasi untuk
jarak pendek maupun jauh relatif sama.
2. Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan
kapasitas digunakan secara intensif.
3. Delay propagasi besar.
4. Rentan terhadap pengaruh atmosfir.
Urutan Frekuensi Cahaya
Tampak dari Besar ke Kecil
Cahaya ungu
Cahaya nila
Cahaya biru
Cahaya hijau
Cahaya kuning
Cahaya jingga
Cahaya merah
Cahaya nila
Cahaya biru
Cahaya hijau
Cahaya kuning
Cahaya jingga
Cahaya merah
Spektrum Gelombang
Elektromagnetik
Rentang panjang
gelombang dari masing-masing terlihat dari gambar di atas. Untuk rentang
frekuensi beberapa gelombang yang terkenal adalah sebagai berikut:
· Gelombang RADAR : sekitar 1010 Hz
· Sinar infrared (IR) : 1011 -
1014 Hz
· Sinar ultraviolet (UV) : 1015 -
1016 Hz
· Sinar Rontgen (sinar X) : 1016 -
1020 Hz
· Sinar gamma : 1020 - 1025 Hz
Berikut satu contoh
soal UN yang menuntut hafalan rentang frekuensi ataupun rentang panjang
gelombang elektromagnetik:
Gelombang elektromagnetik yang mempunyai daerah frekuensi (1016 – 1020) Hz dan digunakan untuk teknologi kedokteran adalah....
A. gelombang radio
B. sinar γ
C. sinar x
D. sinar ultraviolet
E. inframerah
o Radio AM (Amplitude Modulation)
:
535 kHz – 1.7 MHz
o Short Wave Radio (Radio Gelombang Pendek)
: 5.9 MHz – 26.1 MHz
o Radio CB (Citizen Band)
: 26.96 MHz –
27.41 MHz
o Stasiun Televisi
: 54 MHz – 88 MHz (kanal 2 ~ 6)
o Radio FM (Frequency Modulation)
:
88 MHz – 108 MHz
o Stasiun Televisi
: 174 MHz – 220 MHz (kanal 7 ~ 13)
Spektrum Frekuensi Radio adalah susunan pita
frekuensi radio yang mempunyai frekuensi lebih kecil dari 3000 GHz
sebagai satuan getaran gelombang elektromagnetik yang merambat dan terdapat
dalam dirgantara (ruang udara dan antariksa). Pengalokasian Spektrum Frekuensi
Radio di Indonesia mengacu kepada alokasi frekuensi radio internasional untuk
region 3 (wilayah 3) sesuai dengan peraturan Radio yang ditetapkan oleh International Telecommunication Union (ITU) atau
Himpunan Telekomunisai Internasional. Penepatan Jalur atau Spektrum Frekuensi
Radio yang menentukan kegunaannya ini bertujuan untuk menghindari terjadinya
gangguan (Interference) dan untuk menetapkan protokol demi keserasian antara
pemancar dan penerima.
Tabel Pengalokasian Spektrum Frekuensi Radio
Berikut ini adalah Tabel lengkap Spektrum
Frekuensi Radio Internasional yang ditetapkan berdasarkan penentuan
penggunaanya.
Nama Band (Jalur)
|
Singkatan
|
Frekuensi
|
Panjang Gelombang
|
Penggunaan
|
Tremendously low frequency
|
TLF
|
< 3Hz
|
>100.000 km
|
Natural Electromagnetic Noise
|
Extremely Low Frequency
|
ELF
|
3 – 30 Hz
|
10.000 – 100.000 km
|
Submarines
|
Super Low Frequency
|
SLF
|
30 – 300 Hz
|
1.000 – 10.000 km
|
Submarines
|
Ultra Low Frequency
|
ULF
|
300 – 3.000 Hz
|
100 – 1.000 km
|
Submarines, mines
|
Very Low Frequency
|
VLF
|
3 – 30 kHz
|
10 – 100 km
|
Navigation, time signal,
Submarines, heart rate monitor
|
Low Frequency
|
LF
|
30–300 kHz
|
1 – 10 km
|
Navigation, time signal, Radio AM
(long wave), RFID
|
Medium frequency
|
MF
|
300 – 3.000 kHz
|
100 – 1.000 m
|
Radio AM (medium wave)
|
High Frequency
|
HF
|
3 – 30 MHz
|
10 – 100 m
|
Short wave Broadcast, RFID, radar,
Marine and Mobile radio telephony
|
Very High Frequency
|
VHF
|
30 – 300 MHz
|
1 – 10 m
|
Radio FM, Television, Mobile
Communication, Weather Radio
|
Ultra High Frequency
|
UHF
|
300 – 3.000 MHz
|
10 – 100 cm
|
Television, Microwave device /
communications, mobile phones, wireless LAN, Bluetooth, GPS, FRS/GMRS
|
Super High Frequency
|
SHF
|
3 – 30 GHz
|
1 – 10 cm
|
Microwave device / communications,
wireless LAN, radars, Satellites, DBS
|
Extremely High Frequency
|
EHF
|
30 – 300 GHz
|
1 – 10 mm
|
High Frequency Microwave, Radio
relay, Microwave remote sensing
|
Tremendously High Frequency
|
THF
|
300 – 3.000 GHz
|
0.1 – 1 mm
|
Terahertz Imagin, Molecular
dynamics, spectroscopy, computing/communications, sub-mm remote sensing.
|
Pengertian Singkat Radio AM dan Radio FM
Sebagai informasi tambahan, saat ini 2 jenis
siaran Radio Komersial paling sering kita temui di perangkat penerima Radio
adalah Radio AM dan Radio FM. Yang dimaksud dengan AM (Amplitude Modulation)
adalah proses memodulasi sinyal Frekuensi Rendah pada gelombang Frekuensi
tinggi dengan mengubah Amplitudo Gelombang Frekuensi Tinggi (Frekuensi pembawa)
tanpa mengubah Frekuensinya.
Sedangkan yang dimaksud dengan FM (Frequency
Modulation) adalah proses mengirimkan sinyal Frekuensi rendah dengan cara
memodulasi gelombang Frekuensi tinggi yang berfungsi sebagai gelombang pembawa.
Jadi yang membedakan antara AM dan FM adalah proses yang digunakan dalam
memodulasi Frekuensi tinggi sebagai Frekuensi pembawanya.
Dalam bahasa Indonesia,
Amplitude Modulation (AM) disebut dengan Modulasi Amplitudo sedangkan Frequency
Modulation (FM) disebut dengan Modulasi Frekuensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar