Topologi logika (logical topologi) disebut juga
signal topology. Topologi logika berbeda dengan topologi fisik. Jika pada
topologi fisik kita dapat melihat bentuk peralatan network bahkan dapat
menyentuhnya, maka pada topologi logika kita tidak dapat melihat apapun. Dua
buah jaringan yang tampak seperti topologi bus mungkin saja topologi logikanya
berbeda.
Topologi logika erat kaitannya dengan protokol yang digunakan
dan metode akses. Topologi logika mengatur bagaimama sistem saling
berkomunikasi menggunakan media fisik yang ada. Beberapa sumber yang menganggap
topologi logika sama dengan metode akses atau network access. Sebagai contoh,
pada sebuah jaringan Bus dikenal beberapa metode akses, seperti :
Ø CSMA/CD (Carrier Sence Multiple
Access Methods with Collision Detection) yang digunakan pada jaringan Thikcnet
10Base5 dan Thinnet10Base2.
Ø CSMA/CA(Carter Sence Multiple
Access Methods with Collision with Collision Avoidance) yang
digunakan pada jaringan komputer Apple atau AppleTalk.
Ø Token Bus yang digunakan oleh
ARCNET pada jaringan BUS.
Ø Demand Priority, yang
dikembangkan oleh HP dan AT&T, untuk jaringan Star.
Pada jaringan Ring hanya ada satu metode, yaitu Token Passing.
Walaupun ada sedikit perbedaan antara token passing yang digunakan untuk IBM,
Token Ring, ATR, SONET, ProNet-10, dan FDDI, namun prinsip kerjanya hampir
sama.
Pada jaringan Star mungkin saja digunakan metode
Ø CSMA/CD (Carrier Multiple Access Methods with Collision
Detection) yang digunakan pada 10BASE-T.
Ø Demand Priority yang digunakan pada 100BASE-T.
Ø Token Bus yang digunakan oleh ARCNET pada implementasi jaringan
Star.
Beberapa sumber lain membagi topologi logika menjadi dua, yaitu
:
Topologi
Logika Bus
Pada topologi logika Bus, data akan di-Broadcast ke semua
komputer. Namun hanya komputer tujan saja yang akan meresponnya. Masing-masing
node memiliki network interface dengan fungsi transmit (prngiriman) dan receive
(penerimaan) sudah menjadi satu. Setiap node dapat mengirim data kapan saja
sepanjang jaringan tidak sedang digunakan.
Topologi
Logika Ring
Pada topologi logika Ring, data akan dikirim dari satu komputer
ke komputer yang lain membentuk loop atau lingkaran tertutup. Kondisi semacam
ini sudah dipahami manakala secara fisik jaringannya pun berbentuk Ring. Namun
ketika bentuk jaringan bukan Ring, misal Star atau Bus, maka kita akan sulit
membayangkan seperti apa sesungguhnya topologi logika yang digunkan jaringan
tersebut.
Topologi logika juga dapat dikelompokkan berdasarkan tipe
koneksi. Tipe koneksi yang dimaksud di sini adalah suatu metode yang digunakan
unntuk membuat hubungan antar-node. Berdasarkan tipe koneksi, ada 3 jenis
topologi logika yaitu :
· Circuit
Switching
· Message
Switching
· Packet
Switching
Beberapa metode akses memiliki kemiripan satu dengan
yang lain, sehingga bisa digabungkan. Sehingga topologi logika dapat
dikelompokkan mejadi dua, yaitu:
· Shared
media topology (topologi Shared-media)
· Token-based
topology (topologi Token-based)
A). Shared
Media Topology
Pada topologi shared media, semua node atau network device yang
terhubung dengan jaringan komputer dapat mengakses layout (media jaringan)
kapan saja. Akses media jaringan dapat dilakukan setiap saat dan tidak
dibatasi. Karena setiap peralatan dapat mengakses media jaringan kapanpun maka
peluang terjadinya tabrakan data (collision) menjadi cukup besar. Contoh
jaringan yang menggunakan topologi ini adalah semua varian jaringan
Ethernet, seperti: 10BASE2, 10BASE5, 10BASE-T ( topologi bus, star, tree).
Metode akses yang digunakan ethernet adalah CSMA/CD. Metode ini
dapat mendeteksi collision.
Jika komputer pengirim melihat jaringan sedang idle, maka paket
data segera dikirim ke semua komputer menggunakan alamat broadcast. Walaupun
data dikirim ke semua komputer tapi hanya komputer tujan saja yang akan menerim
dan memproses data. Apabila pada saat ada paket data yang dikirim oleh
komputer lain, maka akan terjadi collision (tabrakan data). Kita dapat melihat
kondisi terjadinya collision manakala lampu LED Ethernet card
berwarna kuning atau lampu LED pada Hub atau switch berkedip-kedip.
Jadi, yang menjadi ciri CSMA/CD adalah:
1. Pengguna
alamat broadcast
2. Adanya collision
decection
3. Pengiriman
paker data secara random setelah terjadi collision
Pada jaringan berskala kecil, topologi shared media dapatbekerja
dengan baik. Namun, katika jumlah komputer bertambah maka peluang
terjadinya collision semakin besar. Untuk mengatasi ada
beberapa cara yang dapat ditempuh, seperti:
· Memecah
jaringan besar menjadi beberapa segmen yang masing- masing segmen dihubungkan
oleh router.
· Menggunakan
peralatan switch sebagai pengganti HUB biasa.
Dalam praktiknya, pengiriman sinyal diberitahukan ke seluruh
komputer akan menyebabkan penurunan performa jaringan. Sehingga saat ini
CSMA/CA agag jarang digunakan.
Ciri-ciri CSMA/CA sebagai berikut:
1. Pengguna
alamat Broadcast
2. Pengiriman
fame intent sebelum transmisi data
3. Collision
avoidance,
B). Token Based Topologi
Topologi token-based menggunakan sebuah frame bernama token yang
mengalir mengelilingi jaringan. Istilah mengelilingi disini mengandung arti
bahwa setiap note mendapat giliran yang adil untuk dilalui oleh
token.manakala sebuah node hendak mengirim data maka dia harus
menunggu kehadiran token. Token seolah-olah merupakan kendaraan bagi setiap
node yang berhak mengirimkan paket.setelah mencapat node tujuan token yang
sudah berisi data akan kembali lagi kenode pengiriman
Cara kerja token-based dapat dijelaskan secara sederhana sebagai
berikut:
Setiap saat pada
jarigan selalu mengalir frame yang disebut Free Token. Token
yang mengalir menandakan jaringan sedang dalam kondisi bebas dan komputer mana
saja boleh menggunakaan media jaringan untuk mengirikan data.
Apabila komputer 2 akan mengirimkan data maka dia harus menunggu
kedatangan Token. Setelah token tiba, komputer 2 menempelkan data dan alamat
tujuan noken. Misalnya saja tujuan atau penerima adalalah komputer 1
Paket data kemudian
mengalir ke komputer 3. Komputer 3 kemudian membaca alamat tujuan dari data
yang baru saja tiba dan menjumpai bahwa data itu bukan untuknya sehungga akan
mengabaikannya. Data diteruskan kekomputer 1.
Komputer 1 membaca alamat tujuannya dan mendapati bahwa data tersebut
untuknya. Data kemudian dicopy,lemudian komputer 1 menambahkan suatu
frame Acknowledment (ACK) ini merupakan tanda bahwa data telah
dikirim dengan baik.
Data terus mengalir kekomputer 2.komputer 2 membaca ACK yang
berasal dari komputer 1,sehingga mengetahui bahwa data telah diterima dengan
baik. Komputer 1 kemudian “membebaskan” token dari data yang sudah
ditempelkanya. Token bebas terbentuk kembali dan pada saat ini media fisik
jaringan siap digunakan oleh komputer lain yang ingin mengirimkan data.
Beberapa ciri topologi
token-based adalah:
1. Tidak
menggunakan alamat broadcast
2. Tidak
terjadi collision
3. Pengiriman
data satu arah secara bergiliran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar