Materi TKJ

selamat datang di blog kami semoga anda bisa menerima terima kasih

Kamis, 13 Agustus 2015

Penjelasan ipv4 dan ipv6

I. Internet Protokol Versi 4 (IPv4)
IPv4 adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol
jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. IP versi ini memiliki keterbatasan
yakni hanya mampu mengalamati sebanyak 4 miliar host komputer di seluruh dunia.
Contoh alamat IPv4 adalah 192.168.0.3
Pada IPv4 ada 3 jenis Kelas, tergantung dari besarnya bagian host, yaitu kelas A (bagian
host sepanjang 24 bit , IP address dapat diberikan pada 16,7 juta host) , kelas B (bagian host
sepanjang 16 bit = 65534 host) dan kelas C (bagian host sepanjang 8 bit = 254 host ).
Administrator jaringan mengajukan permohonan jenis kelas berdasarkan skala jaringan yang
dikelolanya. Konsep kelas ini memiliki keuntungan yaitu : pengelolaan rute informasi tidak
memerlukan seluruh 32 bit tersebut, melainkan cukup hanya bagian jaringannya saja, sehingga
besar informasi rute yang disimpan di router, menjadi kecil. Setelah address jaringan diperoleh,
maka organisasi tersebut dapat secara bebas memberikan address bagian host pada masingmasing
hostnya.


II.5 Internet Protokol Versi 6 (IPv6)
Transisi IPv4 ke IPv6 merupakan fenomena yang tidak dapat dielakan oleh semua
kalangan. Walaupun IPv4 tetap dapat digunakan, IPv6 memiliki versi design berbeda dan
memiliki kegunaan lebih dibanding IPv4. Disertai dengan tumbuhnya inovasi-inovasi perangkat
berteknologi, maka Negara-negara di dunia dituntut mampu bersaing atau setidaknya secara
bertahap mulai untuk mengimplementasikan IPv6. Menurut jurnal Internet Protocol,
diperkirakan tak sampai tahun 2011, jatah alamat IP yang masih belum digunakan saat ini akan
habis. Maka muncullah suatu metode peangalamatan baru yang dikenal dengan sebutan IPv6. Di
Indonesia, salah satu penyedia jasa Internet, Indosat Mega Media (Indosat M2), sejak 2004 telah
siap menyewakan jaringan IPv6 ini.

IPv6 merupakan metode pengalamatan IP yang perlahan-lahan mulai menggantikan IPv4.
IPv6 digunakan sebagai pengalamatan karena keterbatasan jumlah IP yang dimiliki oleh IPv4,
mengingat semakin bertambahnya perangkat berbasis IP saat ini. IPv6 atau Internet Protocol
version 6 adalah protokol Internet terbaru yang merupakan pengembangan lebih lanjut dari
protokol yang dipakai saat ini, IPv4 (Internet Protocol version 4). Pengalamatan IPv6
menggunakan 128-bit alamat yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan pengalamatan 32-bit
milik IPv4. Dengan kapasitas alamat IP yang sangat besar pada IPv6, setiap perangkat yang
dapat terhubung ke Internet (komputer desktop, laptop, personal digital assistant, atau telepon
seluler GPRS/3G) bisa memiliki alamat IP yang tetap. Sehingga, cepat atau lambat setiap
perangkat elektronik yang ada dapat terhubung dengan Internet melalui alamat IP yang unik.
Protokol IPv6 ini memiliki beberapa fitur baru yang merupakan perbaikan dari IPv4.

SUBNETTING

Subnetting adalah sebuah teknik yang mengizinkan para administrator jaringan untuk memanfaatkan 32 bit IP address yang tersedia dengan lebih efisien. Teknik subnetting membuat skala jaringan lebih luas dan tidak dibatas oleh kelas-kelas IP (IP Classes) A, B, dan C yang sudah diatur. Dengan subnetting, anda bisa membuat network dengan batasan host yang lebih realistis sesuai kebutuhan.

1 komentar:

  1. Borgata Hotel Casino & Spa announces grand opening of the
    Borgata Hotel 공주 출장샵 Casino & Spa has officially launched 안산 출장샵 its grand 정읍 출장안마 opening of the Borgata 사천 출장안마 Hotel Casino & Spa on March 11, 경산 출장안마 2016.

    BalasHapus